Tipsone(Free Tips and Trick)

Paypal For Business

Free Premium Themes

Friday, November 14, 2008

Hasan Muhammad di Tiro


6:41 PM |


Teungku Hasan Muhammad di Tiro (lahir di Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, 25 September 1925; umur 83 tahun) adalah proklamator kemerdekaan Aceh pada 4 Desember 1976. Hasan Tiro sekarang ini menetap di Stockholm, ibu kota Swedia. Dia ikut keluar-masuk hutan bersama pasukannya pada 1976 untuk memisahkan diri dari Indonesia. Perjuangannya itu hanya berlangsung selama tiga tahun. Karena serangan tentara Indonesia yang tak tertahankan, ia mengungsi ke berbagai negara, sebelum akhirnya menetap di Stockholm, ibu kota Swedia. Setelah jatuhnya pemerintahan Soeharto, isu "Aceh merdeka" kembali menjadi sorotan dunia. Organisasinya (Gerakan Aceh Merdeka) muncul ke pentas internasional. Hasan Tiro pernah dan menandatangani deklarasi berdirinya Negara Aceh Sumatra, pada akhir 2002. Dia juga menandatangani surat perihal GAM yang dikirim kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan pada 25 Januari 1999. Dalam berbagai perundingan damai antara RI dan GAM, restu Hasan Tiro selalu ditunggu.

Pengakuan orang Aceh terhadap Tengku Hasan bukan hanya karena perjuangannya. Dalam tubuhnya mengalir darah biru para pejuang Aceh. Tengku Hasan lahir di Pidie, Aceh, pada 25 September 1925 di Tanjong Bungong, Lameulo, sekitar 20 km dari Sigli. Dia adalah keturunan ketiga Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro. Hasan merupakan anak kedua pasangan Tengku Pocut Fatimah dan Tengku Muhammad Hasan. Tengku Pocut inilah cucu perempuan Tengku Chik Muhammad Saman di Tiro yang juga Pahlawan Nasional Indonesia.

Pada Januari 1965, Hasan menggagaskan ide Negara Aceh Sumatra Merdeka. Jadi, apa yang dilakukannya dengan memproklamasikan Negara Aceh Merdeka pada 4 Desember 1976 hanyalah kristalisasi dari ide yang sudah disosialkannya sejak 1965.

Biodata
Nama : Teungku Hasan Muhammad di Tiro
Lahir : 25 September 1925, Pidie, Aceh
Orangtua : Pocut Fatimah (Ibu), Teungku Muhammad Hasan (Ayah)
Istri : Dora, keturunan Yahudi Amerika (Sebelumnya pernah masuk Islam, lalu cerai)
Anak : Karim di Tiro (Doktor Sejarah dan mengajar di AS)
Alamat : Norsborg, Stockholm, Swedia

Pendidikan
Fakultas Hukum UII, Yogyakarta (1945)
Ilmu Hukum International, Univesitas Columbia

Pengalaman Organisasi
Pernah aktif dalam Pemuda Republik Indonesia (PRI)
Pernah menjabat Ketua Muda PRI di Pidie pada 1945
Staf Wakil Perdana Menteri II dijabat Syafruddin Prawiranegara
Staf penerangan Kedutaan Besar Indonesia di PBB
Presiden National Liberation Front of Aceh Sumatra
Dinas Penerangan Delegasi Indonesia di PBB,AS, 1950-1954
Ketua Mutabakh, Lembaga Nonstruktural Departemen Dalam Negeri Libya
Pernah kuliah di UGM Yogya
Dianugerahi gelar Doktor Ilmu Hukum University of Plano,Texas
Lulusan University Columbia dan Fordam University di New York

Karya-karya
Mendirikan "Institut Aceh" di AS
Dirut dari Doral International Ltd di New York
Punya andil di Eropa, Arab dan Afrika dalam bisnis pelayaran dan penerbangan
Diangkat oleh Raja Feisal dari Arab Saudi sebagai penasehat agung Muktamar Islam se-Dunia (1973)
mendeklarasikan Aceh merdeka pada 4 Desember 1976
1976-1979 untuk melawan pemerintah Indonesia
Artikel berjudul The Legal Status of Acheh Sumatra under International Law 1980
The Unfinished Diary
Atjeh Bak Mata Donya (Aceh Dimata Dunia)
Terlibat sebuah "federasi" 10 daerah di Sulawesi, Sumatra, dan Maluku perlawanan terhadap pemerintahan Soekarno
Menggagaskan ide Negara Aceh Sumatra Merdeka,1965

Share
You Might Also Like :


0 comments: