Tuesday, April 22, 2025

Tipsone(Free Tips and Trick)

Paypal For Business

Free Premium Themes

Thursday, December 11, 2008

Sejarah Pengkhianatan Panglima Tibang

Posted On 3:42 PM by History Of Aceh 3 comments

Ia datang sebagai pesulap yang mampu menarik simpati kalangan istana kerajaan Aceh. Karena kepiawannya ia dipercayakah sebagai syahbandar. Guna menghadapi serangan Belanda, ia diutus untuk melakukan perjalanan diplomasi ke luar negeri. Tapi di luar negeri ia balik menyerang Aceh bersama Belanda. Seumur masa ia dicap pengkhianat.Ramasamy, seorang pemuda dari India selatan, suatu ketika singgah di pelabuhan kerajaan Aceh. Ia hanya seorang perantau...


Sultan Alaidin Muhammad Dawoodsyah Memerintah tanpa Istana

Posted On 3:37 PM by History Of Aceh 0 comments

ASAL MULA malapetaka itu berawal dari Maklumat Loudon, pejabat tinggi Belanda yang memproklamirkan perang terhadap Kerajaan Aceh, di bawah pemerintahah Sultan Alaiddin Mahmud Syah II. Mulai pagi 26 Maret 1873 itu, Aceh memasuki babak baru kehidupannya, yakni perang dengan Belanda...


Kisah para Cuak

Posted On 3:33 PM by History Of Aceh 0 comments

“Revenge is a kind of wild justice” Balas dendam adalah peradilan liar, kata Bacon Wanita Aceh tidak mengakui suaminya, hanya karena ayah dari anaknya itu telah tunduk kepada Belanda. Memilih menjadi janda dari pada disebut istri cuak. Namun tak sedikit pula wanita Aceh yang tersiksa,...


Aceh Sekolah Perang Belanda

Posted On 3:26 PM by History Of Aceh 0 comments

Kegagalan Belanda dalam agresinya ke Aceh menjadi topik bahasan parlemen di Denhag. GB Hooyer dalam tulisannya pada tahun 1879 malah mengakui kehebatan perang Aceh itu sebagai tempat belajar bagi tentara Belanda.Setelah kediaman sultan (dalam) dikuasai Belanda pada egresi keduanya,...


SEJARAH GAYO (KEKEBEREN): Kerajaan Linge, Kerajaan Islam Pertama Di Aceh

Posted On 3:16 PM by History Of Aceh 2 comments

Berikut ini rekaman wawancara tentang Kekeberen / Sejarah Gayo (Khususnya) dan Aceh (umumnya), yang disampaikan oleh Alm. Tengku Hadji Ilyas Leube disuatu malam pada tanggal 26 Oktober 1976.Dari rekaman berformat mp3 (56,9 MB) yang berdurasi 121 menit 18 detik ini, kita akan mengetahui...


Monumen Cot Plieng Ingatkan Semboyan Ulama Aceh Utara

Posted On 3:10 PM by History Of Aceh 0 comments

"Talet Bui, Tapeutamong Asei"Tugu Cot Plieng, saksi sejarah melawan Jepang.Monumen Cot Plieng, terletak di pinggir jalan negara Medan -Banda Aceh, sekitar 12 kilometer arah timur kota Lhokseumawe. Lokasi ini termasuk dalam wilayah Kec. Syamtalira Bayu, Aceh Utara.Di sini, dulu terjadi...


Konseptor Aceh Lhèè Sagoë

Posted On 3:05 PM by History Of Aceh 0 comments

Syeikh Abdur Rauf dikenal sebagai mufti Kerajaan Aceh. Sebelum jabataban sebagai penasehat agung kerajaan itu dipegangnya, ia kembali ke Singkil, serta tiga tahun mengembara ke seluruh Aceh dan pantai barat Sumatera.Dalam suatu perayaan mauled Nabi Muhammad SAW di Kerajaan Aceh....


Ar Raniry Dalam Literatur

Posted On 2:59 PM by History Of Aceh 0 comments

Syeikh Nurruddin Ar-Raniry ber¬nama lengkap Nurruddin Muhammad Bin Ali Bin Hasan Muhammad Hamid Ar-Raniry al-Quraisyi Asy-Syafii. Ia me¬rupakan se¬orang sarjana India ber-kebangsaan Arab, lahir di daerah Ranir (sekarang Rander) sua¬tu Bandar dekat Surat di Gujarat, India.Ranir sa¬¬at...


Syeikh Abdur Rauf; The Great Muslim Saint of Atjeh

Posted On 2:53 PM by History Of Aceh 2 comments

Adat bak Po Teumeureuhom, hukom bak Syiah Kuala, qanun bak Putroe Phang, reusam bak Bentara.Ungkapan ini dikenal luas dalam masyarakat Aceh. Salah satu isinya menyiratkan tentang hukum yang berhulu pada Syiah Kuala, yakni Syeik Abdurrauf. Aburrauf merupakan salah seorang ualama pemikir dan penulis ternama di Aceh. Ia menduduki jabatan sebagai Mufti, yakni penasehat agung beberapa raja secara pada masa kerjaan Aceh. 2 September 1961 lalu, namanya...


In Memoriam: Abu Tanoh Abee sang Pewaris Naskah Aceh

Posted On 2:47 PM by History Of Aceh 5 comments

Almarhum Abu Tanoh Abee sempat mengomentari buku "Khazanah Naskah" karangan Henri-Chambert Loir & Oman Fathurahman yang juga mencakup pencatatan atas naskah-naskah koleksi Dayah Tanoh Abee (January 2005)Tgk. Abu Dahlan al-Fairussy al-Baghdady (1943-2006):Pewaris Koleksi Naskah...


Peradaban Aceh Bak Oase Gurun Sahara

Posted On 2:38 PM by History Of Aceh 0 comments

Setiap bangsa di belahan bumi Allah ini memiliki peradaban atau budaya tersendiri, hanya tergantung seberapa tinggi nilai dan pengaruhnya. Orang Eropa menganggap peradabannya lebih tingggi dan maju, dan bangsa yang mendiami belahan bumi lainya berperadaban rendah. Sah saja bukan?...


Peradaban Aceh Bak Oase Gurun Sahara

Posted On 2:38 PM by History Of Aceh 0 comments

Setiap bangsa di belahan bumi Allah ini memiliki peradaban atau budaya tersendiri, hanya tergantung seberapa tinggi nilai dan pengaruhnya. Orang Eropa menganggap peradabannya lebih tingggi dan maju, dan bangsa yang mendiami belahan bumi lainya berperadaban rendah. Sah saja bukan? Sangat tepat! Tergantung siapa penilainya. Begitu juga di nusantara. Namun, tetap saja budaya atau peradaban setiap bangsa sama tingginya seiring dengan perjalanan waktu,...


Beer, Kisah Tawanan Jawa di Aceh

Posted On 2:35 PM by History Of Aceh 0 comments

Para pekerja paksa (Beer) dari Jawa yang bekerja untuk Belanda di Aceh, kadang bersikap licik dan culas untuk sedikit mengurangi beban kerjanya. Tapi kemudian mereka diadu domba dengan mengangkat seorang mandor dari kalangan beer itu sendiri untuk mengawasi dan menghukum mereka-mereka yang licik. Hal ini kerap terjadi pada pekerja paksa rombongan transport yang membawa perbekalan dan barang kebutuhan (logistik) marsose ke suatu wilayah. Seperti...


Si Babi Lanang, Dwangkess dan Ketting Beer

Posted On 2:30 PM by History Of Aceh 0 comments

Para pekerja paksa asal Jawa di Aceh sering dipanggil ketting beer, si Babi Lanang. Sering pula dijuluki dwankess, patriot terpaksa. Kisah pria Madura di Meureudu salah satunya. Tak sedikit orang-orang hukuman dari Jawa itu mati karena dipaksa ikut berperang. Untuk menghadapi keganasan perang gerilya di Aceh, orang-orang hukuman itulah yang dijadikan tameng. ““Mereka mati bagai hewan yang tak ada gunanya lagi atau mati karena luka-luka, letih dan...


Cut Ali Mualim Para Panglima

Posted On 2:23 PM by History Of Aceh 0 comments

Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi penyayang. Allah adalah pelindung saya. Tiada tuhan melainkan Allah, Malaikat-malaikat Jibril, Mikail, dan israfil Berada pada tanga kanan dan tangan kiri saya Dimuka, di belakang, di atas, dan di bawah saya. Saya dikelilingi oleh kesaksian Tiada tuhan selain Allah, Saya pergi dengan kasih sayang Allah, Yang menyebabkanku berhasil dalam alam ghaib Tuhanku adalah Allah. Itulah sepenggal kutipan doa Cut...


Pages (23)1234 Next